java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query

Friday, May 9, 2025

rename branch git

Cara Mengganti Nama Branch di Git dan Simulasinya

Dalam pengembangan proyek dengan Git, terkadang kita perlu mengganti nama branch karena alasan tertentu. Misalnya, nama branch tidak lagi relevan dengan fitur yang sedang dikerjakan, atau terjadi kesalahan penamaan. Untungnya, Git menyediakan perintah sederhana untuk mengganti nama branch, baik yang sedang aktif maupun tidak.



Dalam artikel ini, kita akan membahas:

  • Perintah mengganti nama branch di Git

  • Simulasi penggunaan perintah tersebut

  • Update ke repository GitHub (jika perlu)


๐Ÿ“Œ Perintah Dasar untuk Mengganti Nama Branch

Git menggunakan perintah git branch -m untuk mengganti nama branch.

1. Jika kamu sedang berada di branch yang ingin diganti:

git branch -m nama-baru

2. Jika kamu ingin mengganti nama branch lain (bukan yang sedang aktif):

git branch -m nama-lama nama-baru

๐Ÿ” Simulasi: Mengganti Nama Branch Lokal

Berikut adalah simulasi langkah demi langkah:

๐Ÿงช Skenario

Misalnya kamu sedang bekerja di branch fitur-login, tapi kamu ingin mengganti namanya menjadi fitur-auth.

Langkah 1: Cek branch aktif

git branch

Output:

* fitur-login
  main

Langkah 2: Ganti nama branch saat ini

git branch -m fitur-auth

Langkah 3: Cek kembali daftar branch

git branch

Output:

* fitur-auth
  main

Nama branch berhasil diganti dari fitur-login menjadi fitur-auth.


๐Ÿ”„ Update ke GitHub (Remote Repository)

Jika branch tersebut sudah pernah di-push ke GitHub, kamu juga harus memperbarui remote-nya.

Langkah 4: Push branch baru ke GitHub

git push origin fitur-auth

Langkah 5: Hapus branch lama dari remote (jika perlu)

git push origin --delete fitur-login

Langkah 6: Set upstream untuk branch baru

git push --set-upstream origin fitur-auth

๐Ÿ“ Tips Tambahan

  • Gunakan nama branch yang deskriptif dan mudah dipahami oleh tim.

  • Jika branch sudah di-merge, lebih baik dihapus daripada diganti namanya.

  • Jangan lupa menginformasikan ke rekan satu tim jika kamu mengganti nama branch yang sudah digunakan bersama.


๐Ÿ”š Kesimpulan

Mengganti nama branch di Git sangat mudah menggunakan perintah git branch -m. Dengan pemahaman ini, kamu bisa menjaga struktur branch tetap rapi dan sesuai dengan konteks pengembangan. Jangan lupa untuk selalu sync perubahan ke remote repository (GitHub) jika proyek kamu bersifat kolaboratif.

error xampp mysql shutdown unexpectedly

Cara Mengatasi Error "MySQL Shutdown Unexpectedly" di XAMPP

Jika Anda pernah membuka XAMPP dan mendapati pesan error seperti ini saat menjalankan MySQL:

Error: MySQL shutdown unexpectedly.
This may be due to a blocked port, missing dependencies...



Jangan panik. Ini adalah masalah umum yang sering dialami pengguna XAMPP, terutama setelah terjadi crash, mati listrik tiba-tiba, atau konflik port.

Dalam artikel ini, saya akan membagikan langkah-langkah yang sudah saya coba sendiri dan berhasil membuat MySQL berjalan kembali tanpa kehilangan database.

Penyebab Umum Error Ini

Beberapa penyebab umum error ini antara lain:

  • Konflik port (MySQL menggunakan port yang sama dengan aplikasi lain)

  • File ibdata1 corrupt atau rusak

  • Folder mysql/data mengalami kerusakan

  • Shutdown XAMPP yang tidak sempurna

Solusi yang Berhasil Saya Lakukan

Berikut langkah-langkah yang berhasil saya lakukan untuk mengatasi error tersebut:

1. Rename Folder mysql/data Menjadi mysql/data_old

Langkah pertama adalah mengganti nama folder data lama agar tetap tersimpan sebagai backup.

xampp/mysql/data → xampp/mysql/data_old

2. Duplikasi Folder mysql/backup dan Ubah Namanya Menjadi data

Buka folder mysql/backup, salin seluruh isinya, dan paste di dalam folder mysql, lalu ubah namanya menjadi data.

xampp/mysql/backup → xampp/mysql/data

3. Salin Semua Folder Database dari data_old ke Folder data

Salin semua folder database Anda dari data_old ke folder data yang baru kecuali folder berikut:

  • mysql

  • performance_schema

  • phpmyadmin

Folder tersebut tidak perlu disalin karena bisa menyebabkan konflik.

4. Salin File ibdata1 dari data_old ke data

File ibdata1 menyimpan metadata penting. Salin file ini dari folder lama ke folder baru untuk menjaga integritas data.

Copy: xampp/mysql/data_old/ibdata1  
Paste: xampp/mysql/data/ibdata1 (replace existing file)

5. Jalankan Kembali MySQL dari XAMPP Control Panel

Sekarang coba klik tombol Start di MySQL lewat XAMPP Control Panel. Jika semua langkah dilakukan dengan benar, MySQL seharusnya bisa berjalan kembali tanpa error.

Kesimpulan

Error "MySQL shutdown unexpectedly" memang bisa membuat panik, apalagi jika Anda sedang mengembangkan aplikasi dan belum melakukan backup. Namun, dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa memperbaiki masalah ini tanpa kehilangan data penting.

Sebagai tambahan, pastikan Anda:

  • Selalu mematikan XAMPP dengan benar.

  • Rutin melakukan backup database.

  • Memeriksa konflik port jika error terus muncul.

Semoga artikel ini membantu Anda mengatasi masalah MySQL pada XAMPP. Jika ada pertanyaan, silakan tinggalkan komentar!


Monday, May 5, 2025

deploy laravel xampp htdocx virtual host

Deploy Aplikasi Laravel ke XAMPP dengan Virtual Host

Jika kamu sedang mengembangkan aplikasi Laravel secara lokal menggunakan Laravel development server (via php artisan serve), dan kini ingin deploy aplikasi ke XAMPP di folder htdocs, kamu bisa melakukannya dengan konfigurasi Virtual Host agar URL aplikasi terlihat lebih profesional dan tidak perlu akses melalui /public. Gambar berikut ini adalah sebelum konfigurasi menggunakan virtual host, cara aksesnya menggnakan url http://localhost/apoteklrvl/public/



Dalam contoh ini, kita akan melakukan deploy aplikasi Laravel bernama apotek ke XAMPP menggunakan virtual host dengan URL:

http://apotek.aghnia

1. Salin Aplikasi ke Folder htdocs

Pastikan kamu telah memindahkan atau menyalin seluruh project Laravel ke folder htdocs di XAMPP. Misalnya:

C:\xampp\htdocs\apoteklrvl

2. Konfigurasi Virtual Host Apache

Buka file konfigurasi Virtual Host Apache yang biasanya berada di:

C:\xampp\apache\conf\extra\httpd-vhosts.conf

Tambahkan konfigurasi berikut di bagian bawah file:

<VirtualHost *:80>
    ServerAdmin webmaster@localhost
    DocumentRoot "C:/xampp/htdocs/apoteklrvl/public"
    ServerName apotek.aghnia
    <Directory "C:/xampp/htdocs/apoteklrvl/public">
        Options Indexes FollowSymLinks
        AllowOverride All
        Require all granted
    </Directory>
</VirtualHost>


Penjelasan:

  • DocumentRoot diarahkan ke folder public dari aplikasi Laravel.

  • ServerName adalah domain lokal yang akan digunakan.


3. Tambahkan Domain Lokal di File hosts

Edit file hosts Windows di:

C:\Windows\System32\drivers\etc\hosts

Tambahkan baris berikut:

127.0.0.1 apotek.aghnia



⚠️ Untuk menyimpan file hosts, kamu harus membuka Notepad sebagai administrator.


4. Restart Apache

Setelah semua konfigurasi selesai:

  • Buka XAMPP Control Panel

  • Klik Stop, lalu Start kembali pada Apache


5. Akses Aplikasi di Browser

Sekarang kamu bisa mengakses aplikasi Laravel langsung melalui URL berikut:

http://apotek.aghnia




Jika semuanya benar, aplikasi Laravel kamu akan tampil tanpa perlu /public di URL.


Penutup

Dengan konfigurasi virtual host ini, kamu bisa menjalankan beberapa aplikasi Laravel di XAMPP secara bersamaan dengan domain berbeda, tanpa harus mengubah struktur folder. Cara ini juga mendekati praktik deployment di server production, sehingga lebih profesional dan rapi.

saifiahmada.com adalah blog belajar programming Indonesia, membahas lengkap materi bahasa pemrograman: code HTML, CSS, Bootstrap, Desain, PHP, MySQL, coding Java, Query, SQL, dan dunia linux