Cara Membuat Launcher Aplikasi .sh di Linux Mint (Versi GUI)
Pada Linux Mint, kita bisa membuat launcher aplikasi tanpa mengetik perintah terminal, sangat cocok untuk aplikasi lama atau aplikasi berbasis .sh seperti iReport. Cara ini menggunakan fitur Create New Launcher bawaan desktop Cinnamon. Sedangkan cara lain bisa membuat file .desktop, dengan mengikuti artikel ini klik.
Langkah-langkah Membuat Launcher (GUI)
1. Pastikan file .sh sudah bisa dijalankan
Klik kanan pada file .sh aplikasi → Properties → Tab Permissions → Centang Allow executing file as program
2. Buat launcher baru di Desktop
Klik kanan pada area kosong di Desktop → Pilih Create New Launcher
3. Isi form launcher
Akan muncul jendela Create Launcher, isi sebagai berikut:
Dengan cara GUI ini, pengguna Linux Mint bisa membuat launcher aplikasi .sh dengan cepat, rapi, dan tanpa perlu membuat file .desktop secara manual. Metode ini sangat cocok untuk pengguna pemula maupun kebutuhan dokumentasi singkat.
Cara Membuat Email Penting Selalu di Atas di Gmail (Anti Tenggelam)
Email penting sering kali tenggelam oleh email promosi, notifikasi sistem, atau mailing list. Hal ini umum terjadi terutama bagi admin, staf IT, dosen, atau pekerja kantor yang mengandalkan Gmail sebagai email utama.
Sayangnya, Gmail tidak menyediakan fitur “pin email” permanen seperti aplikasi chat. Namun kabar baiknya, Gmail menyediakan solusi resmi yang hasilnya hampir sama: email tertentu bisa selalu tampil di bagian paling atas inbox.
Gmail belum memiliki fitur pin manual (drag & drop email ke atas). Namun, Gmail menyediakan beberapa fitur yang jika dikombinasikan, hasilnya bahkan lebih rapi dan otomatis dibanding pin biasa.
Dua metode paling stabil dan direkomendasikan adalah:
Starred First (Bintang diutamakan)
Filter + Label + Star (Otomatis & profesional)
Opsi 1: Gunakan Star agar Email Selalu di Atas
Metode ini cocok untuk pengguna umum yang ingin cara cepat dan sederhana.
Langkah-langkah:
Buka email penting
Klik ikon ⭐ (Star) di samping email
Klik ikon ⚙️ Settings
Pilih See all settings
Masuk tab Inbox
Pada Inbox type, pilih Starred first
Klik Save Changes
Hasil:
Semua email berbintang otomatis muncul di bagian paling atas inbox
Email baru tetap masuk seperti biasa
Kelebihan:
Mudah
Tidak perlu konfigurasi rumit
Kekurangan:
Harus memberi star secara manual
Opsi 2: Filter + Label + Star (Paling Direkomendasikan)
Urutan ini memastikan noise dibersihkan lebih dulu, frekuensi bermasalah dipotong, mic dikontrol saat diam, volume distabilkan, lalu diamankan dari clipping.
1️⃣ Noise Suppression (Filter Pertama)
Fungsi: Mengurangi noise latar belakang seperti kipas, noise listrik halus, dan suara lingkungan kecil.
Setting yang digunakan:
Method: RNNoise (Good quality)
Catatan:
Tidak perlu mengubah parameter lain
Jangan mengaktifkan noise suppression ganda
Hindari Speex karena bisa menimbulkan artefak suara
2️⃣ 3-Band Equalizer (Filter Kedua)
Fungsi: Memotong frekuensi rendah penyebab dengung dan memperjelas suara.
Parameter yang digunakan:
LOW
Frequency: 100 Hz
Gain: -10 dB
Digunakan untuk memotong hum 50–60 Hz dan low-mid boomy dari mikrofon.
MID
Frequency: 1000 Hz
Gain: 0 dB
Dibiarkan netral agar karakter suara tetap alami.
HIGH
Frequency: 8000 Hz
Gain: +2 dB
Memberikan sedikit kejernihan tanpa membuat suara tajam.
3️⃣ Expander (Filter Ketiga – Anti Echo Halus)
Fungsi: Menutup mic secara otomatis saat tidak ada suara, sehingga echo tipis, tail suara, dan noise sisa tidak ikut terekam.
Parameter yang digunakan:
Ratio: 4:1
Threshold: -36 dB
Attack: 5 ms
Release: 220 ms
Output Gain: 0 dB
Hasil:
Saat diam → mic benar-benar senyap
Setelah kata selesai → tidak ada gema ekor suara
4️⃣ Compressor (Filter Keempat)
Fungsi: Menstabilkan volume suara agar tidak terlalu pelan atau terlalu keras.
Parameter yang digunakan:
Ratio: 3:1
Threshold: -18 dB
Attack: 6 ms
Release: 60 ms
Output Gain: +4 dB
Target hasil:
Suara terdengar lebih dekat dan tegas
Volume rata dan nyaman didengar
5️⃣ Limiter (Filter Terakhir – Pengaman)
Fungsi: Mencegah suara clipping ketika berbicara lebih keras dari biasanya.
Parameter yang digunakan:
Threshold: -1 dB
Release: 60 ms
Limiter berfungsi sebagai pagar terakhir agar audio tetap aman.
Target Level Audio di OBS
Sebagai patokan kualitas:
Bicara normal: -14 dB sampai -12 dB
Bicara agak keras: -6 dB
Kondisi diam: hampir senyap
Jika level terlalu tinggi atau rendah, atur volume mic di pavucontrol, bukan langsung di filter.
Catatan Tambahan Penting
Gunakan sample rate 48 kHz (Linux Mint + OBS)
Pastikan hanya 1 input mic aktif (hindari mic dobel)
Audio Monitoring di OBS: Monitor Off
Posisi mic disarankan:
Jarak 5–8 cm dari mulut
Sedikit menyamping (±30°)
Video Setting OBS
Kesimpulan
Dengan urutan dan parameter filter di atas:
OBS di Linux Mint mampu menghasilkan audio setara bahkan lebih baik dari Windows
Dengung dan echo dapat dihilangkan tanpa mengorbankan kualitas suara
Konfigurasi ini cocok untuk dokumentasi teknis, tutorial, dan screen recording
Dokumentasi ini dapat dijadikan referensi tetap setiap kali melakukan setup ulang OBS di Linux Mint.
Dokumentasi dibuat berdasarkan praktik langsung dan pengujian rekaman audio menggunakan OBS Studio di Linux Mint.
saifiahmada.com adalah blog belajar programming Indonesia, membahas lengkap materi bahasa pemrograman: code HTML, CSS, Bootstrap, Desain, PHP, MySQL, coding Java, Query, SQL, dan dunia linux