Teks Hadits:
مَنْ لَمْ يَهْتَمَّ بِأَمْرِ الْمُسْلِمِينَ فَلَيْسَ مِنْهُمْ
Terjemahan Hadits:
Barangsiapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin, maka dia bukanlah termasuk golongan mereka.
Penjelasan Singkat:
Hadits ini mengingatkan umat Islam agar selalu peduli terhadap kondisi dan urusan sesama muslim.
Nahu:
1. مَنْ (Man)
- Nahwu: Man adalah isim syarth (kata yang berfungsi sebagai kata syarat) yang bermakna "barangsiapa." Biasanya diikuti dengan fi'il mudhari' atau fi'il madhi untuk menunjukkan persyaratan dalam kalimat.
- I'rab: Man dalam kalimat ini adalah mubtada' (subjek kalimat) dari jumlah syarat yang dimulai dari kata لم يهتمّ.
2. لَمْ (Lam)
- Nahwu: Lam adalah harf jazm (huruf yang menyebabkan fi'il mudhari' menjadi majzum) dan menunjukkan makna negasi di masa lampau.
- Fungsi: Lam berfungsi untuk menafikan atau meniadakan fi'il mudhari' dengan makna "tidak" yang menunjukkan ketegasan bahwa seseorang yang tidak peduli adalah bukan dari golongan mereka.
3. يَهْتَمَّ (Yahtamma)
- Sharaf: Kata ini berasal dari akar kata هَمَّ - يَهُمُّ yang berarti “peduli” atau “memperhatikan.” Kata يَهْتَمَّ adalah fi'il mudhari' yang diawali dengan ya pada awal kata, menunjukkan bentuk mazid dari bab ifti'al dengan wazan اِفْتَعَلَ (menjadi اهْتَمَّ - يَهْتَمُّ).
- Nahwu: Yahtamma adalah fi'il mudhari' yang majzum (dibaca sukun) karena didahului oleh lam jazm (لَمْ). Karena majzum, akhir kata berubah menjadi sukun dengan tasydid di akhir kata untuk penekanan makna.
4. بِأَمْرِ (Bi Amr)
- Nahwu: Bi adalah harf jar yang bermakna "dengan" atau "atas," dan masuk ke kata amr. Bi amr berarti “dengan urusan.”
- I'rab: Amr adalah isim majrur oleh bi, sehingga harakat akhirnya menjadi kasrah.
- Sharaf: Amr berasal dari akar kata أَمَرَ yang berarti “perintah” atau “urusan.” Dalam konteks ini, amr berarti urusan atau perkara yang terkait dengan kaum muslimin.
5. الْمُسْلِمِينَ (al-Muslimīn)
- Nahwu: al-Muslimīn adalah isim majrur sebagai mudhaf ilaih dari kata sebelumnya, amr. Oleh karena itu, muslimīn memiliki harakat kasrah di akhir kata.
- Sharaf: Kata ini adalah bentuk jamak (plural) dari muslim, yang berasal dari akar kata سَلَمَ dengan pola أَسْلَمَ - يُسْلِمُ - إِسْلَامًا, yang berarti "orang-orang yang menyerahkan diri kepada Allah."
6. فَلَيْسَ (Fa Laysa)
- - Nahwu: Fa di sini adalah huruf athaf yang menghubungkan antara syarat dan jawab syarat. Laysa adalah fi'il yang berfungsi sebagai kata pengingkaran atau penafian.
- - Sharaf: Laysa adalah fi'il nakis (kata kerja yang tidak sempurna) yang menunjukkan penafian di masa kini, berasal dari akar kata لَيْسَ.
7. مِنْهُمْ (Minhum)
- Nahwu: Min adalah harf jar yang menunjukkan asal atau bagian, yang bermakna “dari.”
- I'rab: Hum adalah dhamir muttasil (kata ganti bersambung) yang menjadi objek dari kata min, menunjukkan kelompok atau golongan.
No comments:
Post a Comment